Namanya "Bintang"




GILA!!
Ada ngga sih puisi cuma terdiri dari 3 kata, 1 kalimat, tanpa judul pula??? Ada?? Kayaknya sih cuma dia yang punya puisi beginian..... hhehe . . . . Kejadiannya sih waktu aku pulang dari lomba baca puisi... Karena ngga mau kalah akhirnya ada *ehheeemmm (pura-pura berdehem) yang telphone aku.. Pas itu ring tone HP ku apa ya....??? *lupa*

Kringg....Kring.....

Setelah mengucapkan selamat dan tanya ini itu, kemudian dia bilang "Aku ngga mau kalah sama kamu." and than... Dia bacain puisi buat aku...





*sunyi*

Setelah beberapa detik, ada suara

I

*sunyi*

MISS

*sunyi*

YOU

Dia bilang I MISS YOU???????? Tuhan... Apa ini?? Kenapa beginian...??? Dan suasana pun sunyi tanpa nada. Akhirnya kesunyian terpecahkan setelah dia bilang......... "Udah, cuma itu puisinya. Hhheeeheheehe" Disambung dengan suara tawanya yang khas....

Terus gue musti apa???? gue ngapain???? #bengong
Setelah bertanya-tanya akhirnya gue ambil sikap
..................................................................
..................................................................


Cerita selanjutnya biar aku sama *ehheeemmm aja deng yang tahu. Hhehe :)

INI CERITAKU SEKITAR 4 TAHUN YANG LALU......
SO, INI CUMA MASA LALU.... BUAT YANG MASA SEKARANG ATAU CALON MASA DEPAN..... NGGA USAH KHAWATIR...... #PLAK

Karena A.K.U . . . . . . . . . .

Pernah mengalami pertanyaan aneh dari pasangan kamu?? Sering menuntut untuk ini itu atau bahkan menuntut kamu untuk rela mati demi dirinya? Lebih baik kamu merubah jalan pikirnya daripada meng-iya-kan apa yang dia inginkan...

Maka suatu ketika bisa saja dia bertanya . . . . . . . . . . . . . . . .


"Jika aku memintamu mengambilkan bunga untukku apakah kamu mau memetiknya? Walaupun bunga yang aku minta itu berada di ujung jurang, yang bisa saya membuat kamu jatuh dan mati?"




Lalu apa yang akan kamu jawab.......?????????



"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing jurang itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."