kau sapa kembali aku
menyapa dengan duka yang kau tepiskan hanya padaku
kau berikan aku senyum itu
senyum bahagia yang lama kau buang di belakang pilu
ku tak kuasa menopang bahagiamu
terlalu dalam untuk kau serahkan di kedua tanganku
ku tak kuasa menyeret tangis harumu
terlalu indah untuk kau perlihatkan di depan mataku
kembalilah dalam dakianmu
raih kembali cita dan asamu ketika kau berteriak untuk berlalu
walau kabut semakin tebal menutupi jalan penuh rindu
namun aku akan tetap menunggu
menunggu bahagiamu yang tlah lama sirna karna masa lalu