AVANZA HITAM

Avanza hitam..? Ada apa dengan mobil jenis ini?
Sebelum saya melanjutkan post ini, saya menyatakan bahwa hal-hal yang disampaikan bukan termasuk promo ataupun berminat menjatuhkan nama baik suatu produk.

Kamis, 26 Juli 2012
Pulang sekolah, aku pergi ke mushola untuk melaksanakan salat dhuhur. Tenang sekali rasanya.... #nyonyonyo Setelah salat, aku dan beberapa teman yang juga melaksanakan salat di mushola An-Nur segera menuju ke kelasku (XII IPA 4). Rencananya akan ada rapat Rekruitmen Pengurus OSIS Baru. Pada rapat kali ini, yang datang hanya anak-anak PH (Pengurus Harian) kelas XII. Waktu itu semua bisa hadir. Jadi ada ketua MPK (Tri Wahyu Wibowo), sekretaris MPK (Rila Pangesthi), ketua umum (muhamad Arifin), ketua 1 (Rachmad Guanasri), sekretaris umum (aku sendiri), sekretaris 1 (Setyowati, bendahara umum (Gita Setyawati), dan bendahara 1 (Widia Setyaningrum).
Perdebatan dimulai, peperangan pendapat pun semakin mengasikkan dan seru. Pada akhirnya ada keputusan sementara yang memang bisa berubah karena pihak eksternal. Pk 14.30 harusnya aku pergi les dan belajar dengan tenang. Namun pk 14.45 rapat belum juga selesai, mungkin karena canda yang selalu saja terselip untuk mencairkan suasana tegang.
Sambil meregangkan otot, pk 15.00 akhirnya rapat ini usai :) #senang.Semua pulang sambil mengendarai motornya namun ada pula yang menunggu kendaraan umum di depan sekolah. Setelah menunggu beberapa menit lagi, laptopkupun bisa diboyong pulang bersamaku. Karena Selama rapat laptopku memang dipinjam dan digunakan oleh temanku - Muhammad Dimas Arisandi @DimasArsandi.
Ketika sampai diparkiran aku teringat janji.
"Oiya, hari ini ada janji sama Tiwi (sekretaris kelas - rekan kerja)."
Sendirian akhirnya pergi ke kost putri dekat sekolah. Pratiwi Intan Melati, dia teman kelasku dan rekan kerja kelas XII sebagai sekretaris. Untuk menghindari kata kepyoh dan ndadak, kami berencana menyicil administrasi kelas. Di kost sudah ada satu kertas manila putih, tapi kami butuh dua.
Sampai di kostan Tiwi ternyata baru bangun tidur :D Akupun numpang salat ashar dan menata bajuku yang mulai lelah. Setelah aku dan Tiwi merasa siap, akhirnya kita segera menuju tempat mmotorku di parkirkan.
Sebelum berangkat aku sempat mendengar sesuatu dari Tiwi, "Bunda, nanti jangan pakek rim depan ya?"
"Iya, rim belakang udah dibenerin kok." jawabku seperlunya.

Ngeennnnngggggggggg..
Aku, Tiwi dan DJ (nama motorku) akhirnya berangkat dengan kecepatan 50 km/ jam. Bersepeda santai di sore hari. Nah, seharusnya kami membeli kertas di Toko Prima yang tak sampai di jantung Kota Baturetno. Tapi karna aku ingin pergi ke jantung kota, akhirnya kita hanya melewati toko itu sementara. Rancananya aku ingin membeli hadiah untuk salah satu adikku :) di perjalanan pun aku sempat bertanya pada Tiwi tentang hadiah yang pas.
Di daerah Batu Kidul aku melihat 2 laki-laki mengendarai motor cowok. Dan mereka terlihat sperti memakai kaos anak-anak paskib sekolah. 'PCM ada acara apa? Ramadhan begini ada acara apa ya? Buka bersama po?' Kerena penasaran kecepatanpun ditambah.. Wusshhh . . . .
Oalah, pas aku sudah tahu merk sepeda motor itu aku sudah tahu siapa laki-laki yang berada di depan sebagai pengendara. Motor itu teman dari motorku :) - VJB. Dan pengendaranya pun adalah salah satu dari adikku - Johan Prasetyawan.
Rencana tinggal rencana. Karena Johan mengendara dengan santai, aku berniat mendahuluinya. Belum sempat berada di kanan jalan dan di samping VJB, TIBA-TIBA.............................................


Tiba-tiba ada mobil Toyota - Avanza. Mobil itu meluncur dari arah yang berlawanan. Aku tidak tahu kenapa, tiba-tiba mobil itu mlenceng ke kanan dan sangat dekat denganku. Karena kaget dan tak tahu harus menghindar seperti apa, akhirya aku bisa sedikit menghindar namun keadaan masih saja naas. Aku lupa seperti apa kejadiannya, namun aku hanya ingat aku jatuh di bahu kiri jalan (berarti aku masih berada di jalurku dan aku tidak bersalah sepenuhnya). Kecelakaan ini terjadi di depan Agen Bus Gajah Mungkur Sejahtera Baturetno. Aku jatuh dari motor, begitu juga temanku Tiwi. Untungnya Tiwi tidak jatuh dengan posisi yang ku khawatirkan. DJ terlihat ada di samping kiri dan berada jauh di depan dari posisiku. Orang-orang mulai ramai berdatangan. Ketika aku berhasil terduduk, aku melihat banyak darah di kerudung, baju, dan rokku. 'Ini darah apa Tuhan?'
Darah itu ternyata datang dari kelingking kananku. Lukanya tidak terlihat sama sekali, hanya darah kental yang segar :')
Kelingkingku dibalut dengan kapas oleh warga sekitar. Semua mulai ramai sekali. Ketika aku melihat ke arah selatan ada spion mobil yang tergeletak di jalan, dan mobil Avansa itu berhenti kurang lebih di dekat SD N 2 Baturetno. Aku berusaha berdiri dari posisi dudukku di jalan itu. Seorang laki-laki bertubuh subur dan menggunakan kaos hitam tiba-tiba memakiku, "Ngga bisa ini mbak, kamu harus ganti rugi!"
Mataku sontak terbelalak. 'Mas ini gila atau gimana? Aku sakit mas..jatuh dan belum terobati!'
Warga yang menjadi saksi membalas makian tersebut, karena dia melihat bahwa mobil itu yang bersalah!! Suasana menjadi sangat ramai dan riuh. Dan aku malu!

Kelanjutannya? Nantikan posting berikutnya :)
Sukron sudah mau mampir dam membaca.



ANGIN



Dalam satu renungan aku teringat.
Adikku yang bandel dan menyebalkan justru selalu ada walau aku dalam keadaan terpuruk dan sedih

Januari 2012
Siapa sangka detik-detik "my sweet seventeenth" harus tersendat dengan cobaan, ujian, atau mungkin hukuman Tuhan
Tipus yang dulu sempat menyerang ragaku di tahun 2007 harus terangkat kembali dan menjalari tubuh di awal 17 tahunku. Beberapa rekan menjenguk dan melihat keadaanku. Teman kelas (IKAN SEPP4T), disusul teman ekstrakulikuler (PMR dan PRAMUKA).
Malam-malam aku lewati dengan kelabu hingga tiba suatu malam ANGIN itu datang :) Bersama temanku yang lain, dia datang dan berusaha menggibur. Waktu itu Sabtu malam, 28 Januari 2012.
Benar, walau aku tidak terlalu suka dengan sikapnya namun terkadang dia muncul sebagai kesatria.

Juli 2012
Kamis lalu, 26 Juli 2012. Sekitar pukul 16.00 p.m aku kembali diberikan pembelajaran oleh Tuhan. Bersama temanku Pratiwi aku terjatuh dari motor akibat mobil AVANSA hitam. Kejadian begitu cepat. Aku jatuh tepat dibelakang adikku yang lain - Johan. Ah.. Sungguh malu aku ketika itu. Waktu itu aku masih memakai seragam sekolah. Krudung putih, baju putih, dan rok abu-abu tak lagi seindah sebelumnya. Banyak bercak merah di beberapa tempat dan bau arus mulai tercium. Darah! Ya, itu semua diakibatkan darah dari jari kelingkingku yang robek.
Ceritanya sungguh panjang. Mungkin akan aku ceritakan pada pos berikutnya.
Singkat cerita, ketika aku diobati temanku Gembul datang untuk menengok temanku yang lain - Pratiwi. Saat itu aku sedikit menunduk. "Siapa orang yang menjengukku seperti Gembul yang datang untuk Pratiwi?"
Pikiran itu segera saja aku buang.
Dan malamnya beberapa teman dan adik-adikku sudah mengetahui kejadian apes yang aku alami. Beberapa diantaranya mengetahui hal ini dari Angin. Ya! Dari sekian adik dan kawanku, dia memang salah satu yang khawatir akan keadaanku.

Trimakasih.. Walaupun kamu sungguh menyebalkan (hhehe) tapi aku akan tetap menganggapmu sebagai ADIKKU . . . ^ - ^

Just for You - Angin


NIRMANA WARNA

Dulu pernah bangga waktu ngumpulin hasil nirwana warna buatan sendiri . . . :)
Waktu itu tahun 2011. Semester 2 kelas X . . ^ - ^
Setelah buat selama 1 malam, paginya langsung presentasi di hadapan Pak Eko (Guru SB kelas X). Waktu itu bikin tugasnya emang mendadak. hhehe [dilarang keras untuk meniru hal ini]
Malam hari waktu buat nirmana warna, rumah udah sepi kayak kuburan. Keluarga udah stay di rumah Ibu Bidan :)
Dug..dug..dug.. Ponakanku cewek atau cowok ya? Selamat ngga ya? Kakak iparku semoga baik-baik aja. Nah, sambil ngerjain nirmana warna pikiran emang udah kacau mikirin kakak ipar yang baru berjuang buat melahirkan. Nirmana warnaku campur aduk gila-gilaan. Alat pewarnanya pun ngga cuma dari 1 macam saja. Semua yang aku punya aku gunain. Ada CRAYON, SPIDOL, PENSIL WARNA (WATER), PENSIL WARNA (CLASIK), CAT AIR. Hasilnya? Lumayan . . . :) Tapi semua yang melihat pasti tahu itu buatan anak cewek ^ - ^

Waktu presentasi, banyak temen yang senyum. Selain dari hasilnya ternyata juga cara presentasikulah mereka bisa demikian. Setelah presentasi hasil nirmana warna dikumpulkan. Seminggu kemudian semua nirmana warna kelas X1 dibagikan. Pas dilihat-lihat hasilku ngga ada. Mana ya...?? Masa hilang?
Ternyata beberapa hasil karya emang sengaja ngga dikembaliin. Pas ditanya lagi, katanya sih itu buat arsip guru + contoh adik-adik kelas nanti :) Kalau dipikir yang namanya arsip khan berarti istimewa... :)

Alhamdulillah.. Keponakan baru kali ya yang bikin aku beruntung. hhehe
Sayangnya hasil karyaku belum sempet diabadikan :( Ngga ada satupun foto atau scan hasil karyaku itu T.T jadi nyesel >,<
Warna yang aku ambil adalah campuran. Dilihat dari sisi background warna yang aku ambil warna kontras, dari sisi ornamennya aku ambil warna selaras, dan dari sisi pewarnaan total paling banyak warna dingin :)
Aku memang ngga suka diikat dalam keteraturan yang bikin mata jadi tegang dan cepet capai. Contoh dari nirmana yang ngga aku suka kayak gini ni:


Nirmana yang bikin pusing

Aku sukanya yang simple tapi keren. Gimana ya jelasinnya? Warnanya itu bisa nyenengin kalau dilihat-lihat :)
Kontras nggapapa, tapi bisa enak aja kalau dinikmati. hhehe
Yang begini juga lumayan:


Nirmana yang bikin tentrem

Nah, kalau yang ini warnanya bikin tentrem. Karna emang si pembuat bikinnya pakai warna-warna dingin :)
Nirmana warna kayak apapun kadang bisa mencerminkan watak dan suasana si pembuat. Walaupun nirmana itu dibuat tanpa maksud, arti, dan pemahaman. Nirmana hanya dibauat secara mengalir tanda harus menimbang dari segi sosial atau yang lainnya. Kalau kata Pak Eko sih, kalau udah ada maksud dari setiap goresnya itu dinamakan lukisan. Seumpama pemilihan warna x dimasksudkan keadaan orang-orang yang sedang dalam x di suatu negara x. Pokoknya gitulah :)

Intinya itu...
Nirmana adalah sekumpulan titik, garis, bidang bahkan warna yang dirancang dengan sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah karya seni rupa namun TIDAK MEMILIKI MAKNA. Nirmana warna adalah sebagian cabang dari nirmana itu sendiri. Namun pada nirmana warna yang diutamakan adalah UNSUR WARNANYA.

Dan ini ada beberapa contoh yang aku download sana-sini.. Pengennya sih hasil karyaku yang aku upload disini :(




Terimakasih atas beberapa orang yang nirmana warnanya sudah aku post tanpa seijin yang punya. Maaf karena ngga bisa nyantumin alamat blog/ web kalian karna aku emang lupa buat nyatetnya.. Yang jelas aku ngga ngaku-ngaku kalau ini karyaku :) SEKIAN

Arial dan Arinda





Awal bulan Juni. Daun-daun semakin enggan berada pada tangkai pohonnya. Membantingkan diri ke tanah agar dapat menyatu dengan senyawa yang ada. Gugusan atom menembus waktu dan ruang menuju kekosongan agar tetap seimbang menggantikan segala sesuatu yang berpindah. Angin serasa berlomba untuk menjatuhkan dedaunan dan juga membelai rambut seorang gadis yang tepat berada di bawah pohon mangga. Rambutnya yang hitam sepinggang berterbangan mengikuti lari sang bayu. Berkali-kali berusaha merapikan namun tetap saja diacak-acak kembali oleh angin yang menggelitik. Gadis itu merasa tentram diayun sebuah ban bekas yang diikatkan oleh sebuah tali tambang lusuh. Senja itu begitu indah. Sama dengan senja-senja sebelumnya. Hanya waktu dan alam yang membedakannya. Ayunan pun terhenti ketika seseorang menyapa dengan segala kasih sayangnya.
“Assalamu’alaikum, kakak pulang!”
Suara itu terdengar dari dalam rumah, sedang gadis itu berada di halaman belakang bersama ayunannya. Mendengar suara itu, Gadis itu segera berlari menghampiri sumber suara. Terlihat sosok laki-laki tegap dan tinggi di ruang kecil yang biasa disebut oleh gadis dan kakaknya itu sebagai dapur. Ia menaruh beberapa sayuran dan lauk mentah di atas meja sederhana yang terlihat mulai rapuh.
“Ini kakak bawakan bahan masakan. Mala mini kakak ingin mencicipi tumis kangkung buatan Dinda.”
“Kak Arial dapat darimana kangkungnya?”
“Tadi kakak minta di tempatnya Mpok Ida. Dia khan punya kolam penuh kangkung.” ucap Arial yang bersambung dengan senyum dari adiknya Arinda.
Arial dan Adinda adalah saudara kembar identik yang hidup berdua di sebuah rumah kecil berdinding anyaman bambu. Sejak 5 tahun terakhir mereka hidup sebagai yatim piatu. Ayah dan Ibu mereka tewas dalam kecelakaan tragis. Ibunya tewas seketika sedangkan ayahnya koma selama 1 tahun dan akhirnya meninggal.
“Arinda, kakak mandi dulu. Kamu masak yang enak ya?”
“Siap pak bos!” sambut Arinda sambil memberi hormat layaknya tentara.
Hidup mereka sangat pas-pasan. Setiap pagi hari Arial bekerja sebagai loper koran, sedangkan Arinda bekerja sebagai pengantar susu dari rumah ke rumah. Dengan beberapa bulir keringat, masing-masing dari mereka mengayuh sepada bututnya untuk pergi ke sekolah. Pulangnya, Arial bekerja sebagai buruh pikul di Toko Dua Warna milik Cik Nawa. Dan Arinda bekerja disebuah tempat Laundry. Dan senjanya mereka pulang untuk sekedar melepas kesah dan saling bercengkrama.
Tak berapa lama, aroma menggoda datang dari dapur. Sungguh memberikan gairah untuk segera mencicipinya. Arial masih asik mengayunkan gayung berisi air di kamar mandi yang berada di luar rumahnya. Arinda pun menyiapkan makanannya di meja ruang tamu karena tidak ada ruang makan di rumah mereka. Rumah mereka hanya terdiri dari ruang tamu, satu kamar tidur dengan sekat pemisah untuk Arial dan Arinda, dapur, dan satu kamar lagi untuk tempat tidur bagi sepeda mereka, sedangkan untuk MCK-nya ada satu tempat kecil berada di luar rumah. Hidup memang tidak semudah cerita dalam negeri dongeng. Dan mereka selalu bersyukur atas apa yang diberikan.
Magrib telah datang. Setelah menunaikan kewajiban terhadap Sang Pencipta, Arial dan Arinda segera menuju ruang tamu.
“Perut kakak sudah lapar.”
“Dinda sudah bisa menebaknya. Tadi saja ketika berdo’a ada suara perut yang mulai demo meminta makan.” sambil mengangkat-angkat salah satu sisi alisnya
Arial yang gemas pun mengacak-acak rambut kembarannya itu, “Kau ini bisa saja.”
“Kakak! Nanti pesonaku hilang lagi.” menggembungkan pipi.
“Sudah-sudah, jangan ngambek gitu. Adik kakak tetap cantik kok.” Merangkul bahu adiknya yang kurus itu.
Keduanya saling berbagi tawa dan canda. Makanan sederhana pun terasa sangat istimewa bagi mereka bedua. Sungguh nikmat yang tidak terkira.
“Alhamdulillah, kenyang rasanya. Ini Hari Sabtu khan? Berarti giliran kak Ial yang cuci piring.”
“Aku ya? Sebenarnya aku malas, tapi tak apalah. Masa abang tega dengan eneng yang manis ini.”
“Ngga usah muji-muji! Awas aja kalau ujung-ujungnya ada maksud tersembunyi.”
“Hhhaha. Memang benar khan? Abangnya aja ganteng, jadi adiknya juga harus cantik.”
“Idih. Kak Ial PD-nya badai.”
“Tapi kakak perlu bantuan Din.”
“Tu khan bener! Apa?”
“Cuci piringnya bareng-bareng yuk?”
“Dasar cowok! Ya sudah sini. Tapi Dinda cuma bantu ya? Awas aja kalau Dinda dapetnya banyak!”
“Jangan galak-galak gitu. Nanti ngga ada yang mau lho.”
“Bodo!”
Canda tawa itu terus berlanjut. Rutinitas yang menyenangkan. Jam dinding di ruang tamu sudah menunjukkan pk 19.30. Arial pun bersiap untuk pergi. Ketika malam, Arial bekerja di Rumah makan Ayam Bakar Babe Halim yang berjarak 500 meter dari rumahnya. Walaupun ia masih berusia 15 tahun. Namun tubuhnya sudah seperti anak berusia 18 tahun. Tidak akan ada yang menyangka bahwa dia masih duduk di kelas IX SMP.
Bulan Mei yang lalu. Arial dan Arinda telah lulus dari masa SMP-nya. Walau dengan keadaan dan waktu yang terus menghimpit, namun mereka mampu mempersembahkan kebanggaan bagi mendiang ayah dan ibunya. Secara berurutan Arinda mendapat peringkat pertama sedangkan Arial mendapat peringkat kedua untuk lulusan terbaik di SMP-nya. Dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama mereka memang selalu bersama. Dan rencananya awal bulan Juli ini mereka akan mendaftar di sekolah yang sama pula.
Pk 22.00 Arial pulang dengan kantung plastik di tangannya.
“Assalamu’alaikum. Dinda kakak pulang.”
“Wa’alaikumsalam. Iya sebentar kak.” berjalan menuju pintu depan.
Pintu pun terbuka. Terlihat sosok kembar identiknya itu di luar rumah. Merekapun duduk lesehan di ruang tamu.
“Kakak bawa apa malam ini?”
“Ini tadi dibawakan dua paha ayam dan 3 gelas beras dari Babe.”
“Wah, ada berasnya juga?”
“Iya, kata Babe dia lagi panen. Jadi kakak dikasih beras juga.”
“Iya, tapi lauknya juga dikurangi. Hhehe.”
“Eh, ini juga udah syukur Din.”
“Iya kakakku jelek.”
“Ganteng!”
“Iya ganteng. Tapi Dinda bohong. Hhhaha.” tertawa lebar. “Sini biar Dinda simpan. Kakak ganti terus tidur sana!”
“Siap ibu galak.” ledek Arial sambil berlari kecil menghindari adiknya.
“Awas ya, nanti Dinda cubit!”


Pagi tanggal 13 di bulan Juni.
“Kakak ayo berangkat! Lelet deh!” teriak Arinda dari teras rumah.
“Iya ini juga baru pakai sepatu. Sabar dong!” sahut Arial dari kamar.
“Dinda udah ngga sabar beli buku tulis. Nanti Dinda pilih yang bagus ya? Khan tabungan kita lumayan banyak.”
“Tapi ingat Juli nanti pengeluaran kita juga banyak.”
“Iya sih, kakak udah dapet info belum tentang PPDB-nya?”
“Sudah.” berjalan menuju teras depan.
“Widih, kakakku keren banget.” ledek Arinda yang melihat kakaknya sudah berada di sampingnya.
“Kapan kakakmu ini jelek? Kakak selalu terlihat ganteng setiap saat.”
“PD badai!”
“Berangkat?”
“Berangkat pak bos. Nanti naik angkutan khan?”
“Iya, udah pamit sama Bonbon belum? Kamu ini, sepeda aja dikasih nama.” geleng-geleng kepala.
“Biarin, sepeda kakak juga aku kasih nama kok. Namanya Tuyul. Hhaha.”
Pagi yang indah, sinar yang malu-malu menemani perjalanan mereka menuju kota yang sesak. Mereka hendak membeli perlengkapan guna menyambut masa baru. Masa putih abu-abu. Arinda pun memiliki banyak rencana. Ia ingin membeli buku, tas, dan juga sepatu baru. Sedang Arial menyerahkan semuanya pada Arinda. Karna memang Arinda lah yang menjadi juru uangnya selama ini. Dari toko satu ke toko berikutnya. Akhirnya setelah tiga jam lamanya Arinda merasa puas dan cocok.
“Kakak Dinda seneng deh. Tas kita kembar khan?”
“Iya, dan untungnya warnanya beda.”
“Hhaha. Ya jelaslah! Masa kakak warna tasnya ungu kayak punyaku?”
“Dasar cewek! Pilih tas yang warnanya netral dong.”
“Hitam itu suram kakak, tanpa warna keindahan.”
“Tau apa kamu? Hitam itu netral tapi juga kontras. Hitam juga berani!”
“Bukannya merah ya yang berani?”
“Hitam juga kok.”
“Kakak beli es krim yuk disana? Boleh ya?” menunjuk mini market di sebrang jalan.
“Iya deh. Tapi jangan yang mahal! Bisa tekor kita.”
“Kakak sok nasehatin nih. Selama ini khan juru uangnya aku. Kakak tuh yang sering minta uang!”
“Hhehe.. Iya deh kakak kalah.”
“Aku duluan ya kak. Kejar aku!”
“Ngga ah, kayak anak kecil.”
“Terserah, dada kakak. Kalau Arinda pergi jangan kangen ya. Hhehe.” berlari menuju ke jalan sebrang.
“Ngomong apa sih dia. Pergi kemana coba? Dari sini aja kelihatan jelas.” gerutu Arial.
Namun tidak lama kemudian . . . . . . .
“KAKAK!”
CIIIITTTTTT... BRUKKKKKKKKK...
Arial terbelalak tidak percaya. Adik kembarnya yang berlarian sambil membawa kantung plastik berisi sepatu dan juga buku tulisnya itu tertabrak oleh mobil mewah. Karena jalanan yang sedikit lengah pengendara itu tancap gas meninggalkan tubuh kurus jangkung Arinda yang bersimbah darah ditemani serakan buku tulis. Arial berlari mendekati adiknya. Darah Arinda membasahi seluruh dress birunya. Dress itu telah berubah warna, begitu juga dengan kemeja kotak Arial yang terus menggendong Arinda di punggungnya. Sesampainya di rumah sakit Arial merasa cemas dan takut. Ia tidak berdaya.
Kondisi Arinda sangat parah, ia harus dioperasi segera. Namun Arial tidak memiliki uang sebanyak itu. Memutar otak Arial pulang dan mengambil uang tabungan mereka berdua. Setelah dihitung uang itu masih belum cukup. Sangat tidak cukup.
Arial kebingungan, sampai akhirnya ia beranikan diri meminjam uang pada bos-bosnya. Babe Halim tidak bisa meminjmkan uang sebanyak yang Arial mau. Begitu juga dengan yang lainnya. Sampai akhirnya Arial memutuskan menemui Paman Chon. Preman yang menampung gelandangan dan juga memiliki bisnis rahasia. Rumahnya tidak jauh dari rumah Arial dan Arinda. Paman Chon memang kaya dan serakah.
Sambil terengah-engah, “Paman, saya ingin meminta bantuan dari paman.”
Panjang lebar Arial bercerita dan memohon pada Paman Chon, namun Paman Chon hanya cuek dan menganggap Arial sebagai angin lalu.
Arial pun keluar dari rumah Paman Chon dengan lesu. Sampai di halaman depan ia bertemu dengan teman Paman Chon. Orang itu terus melihat Arial dan akhirnya mengajaknya kembali ke dalam rumah. Orang itu meminta Arial duduk di ruang tamu sedangkan dia dan Paman Chon berdiskusi di ruang tengah.
“Siapa dia Chon?”
“Dia tetanggaku, kenapa kau ajak dia kembali kesini?”
“Kali ini kita punya orderan, dan dia sangat cocok. Ada orang kaya yang sangat membutuhkan, dan dia sepertinya berani membayar berapapun.”
“Apa dia tahu cara kita mendapatkannya?”
“Tentu saja tidak! Dia menganggap ini bisnis bersih.”
“Baguslah. Jadi kau ingin dia?”
“Tentu saja. Usia anak orang kaya itu sama dengan dia. Dan tubuhnya juga kurang lebih sama.”
“Baik, kita ambil anak itu. Toh dia anak yatim piatu.”
Paman Chon menemuai Arial. Dia bersedia meminjami Arial uang sebagai biaya rumah sakit adiknya asal Arial mau bekerja untuknya. Tanpa berpikir panjang Arial menyetujuinya dan pergi bersama Paman Chon ke rumah sakit.
“Baiklah, aku akan membayar uang mukanya terlebih dahulu. Yang penting adikmu bisa dioperasi hari ini. Kalau kerjamu bagus, akan ku bayar sepenuhnya.”
“Terimakasih paman.” Arial menciumi tangan Paman Chon sambil terisak dalam tangisnya.
“Temui dulu adikmu. Pekerjaanmu tidak mudah. Kita harus pergi ke luar kota. Dan mungkin akan agak lama.”
“Berapa lama paman? Saya ingin menjaga Dinda dan bersama-sama mendaftarkan diri ke SMA yang kami mau.”
“Tenang saja, kalau kerjamu bagus kita akan cepat pulang dan mendapatkan banyak uang.”
Arial pun mendatangi Arinda yang sudah bisa membuka mata sejak satu jam yang lalu. Arinda terus saja memanggil nama kakaknya.
“Arinda, kamu harus kuat. Nanti malam kamu akan menjali operasi. Maaf kakak tidak bisa menemanimu. Kakak harus pergi. Kalau kerjaannya sudah selesai kakak akan kembali. Dinda cepat sembuh ya? Kamu pasti bisa menjalani ini semua. Kakak tau kamu lebih kuat dibandingkan kakak. Nanti ketika pulang kakak akan memebelikanmu es krim yang besar.” Arial memegangi tangan adiknya kuat sambil larut bersama air matanya yang terus membasahi pipinya.
Sambil terpatah-patah dan berlinang air mata, “Kakak… mau… kemana…?”
“Kakak bekerja dengan Paman Chon untuk membiayai pengobatanmu. Paman Chon sangat baik, dia sudah membayar uang muka rumah sakit ini.”
“Kakak… jangan… lama… Dinda takut… sendirian…”
“Iya Dinda, kakak janji. Kalau kakak tidak cepat kembali, kamu harus yakin suatu saat nanti dengan cara apapun kakak akan tetap kembali dan berada di dekatmu untuk menjagamu – hidup atau mati.”
Arinda menangis sejadi-jadinya. Perawat yang berada di belakang Arial mendekati Arinda dan memberikannya suntikan bius. Arinda pun tenang dan mulai merasa ngantuk. Ia membiarkan kakaknya pergi. Ketika kakaknya keluar dan menutup pintunya kembali semuanya gelap.
Arial dibawa keluar kota. Ia dibawa ke sebuah gedung tua dengan berbagai macam peralatan di sebuah ruangan. Terkadang Arial mencium bau amis darah.
“Paman apa yang harus saya kerjakan?”
“Itu ada orang disana.” menunjuk seseorang yang memakai sarung tangan latex dan masker. “Kamu kesana dan dia akan memberitahumu. Tenang saja, pekerjaan ini akan membuat adikmu selamat. Cepatlah kesana. Semakain cepat semakin baik.”
Arial  mendekati orang asing itu. Ketika sudah dekat dengan sigap orang itu membungkam mulut Arial dengan sebuah kain. Arial merasa mabuk, semuanya berputar-putar di atas kepalanya. Bayangan Arinda yang berlarian terus bermunculan. Alm. Ayah dan Ibunya pun seperti berada di depan mata. Beberapa detik kemudian Arial tidak mampu berbuat apa-apa. Gelap, tanpa warna! Hingga akhirnya, beberapa menit kemudian kegelapan itu berubah menjadi napas yang hilang. Napas Arial terhenti.
Arial terjebak dalam organisasi gelap penjualan organ tubuh. Ia pun dibunuh. Semua organ-organ tubuh Arial yang berguna diambil. Arial yang dulu mengikuti perintah guru biologinya untuk membedah katak dan mengamati organ tubuhnya, kini merasakan hal yang sama bahkan sangat tragis. Paman Chon mendapatkan uang yang berlimpah. Sedangkan Arial tewas tanpa jasat yang utuh.
Operasi berjalan sukses, pagi harinya Arinda mulai membaik. Ia sudah bisa makan sendiri. Namun ia cemas dan gelisah. Kakaknya tidak kunjung kembali. Seminggu kemudian Arinda masih berada di rumah sakit. Ia sudah boleh pulang, namun sisa pembayaran belum terlunasi. Paman Chon ingkar janji. Ia tidak pernah kembali untuk melunasi biaya rumah sakit. Arinda cemas, ia bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya, seseorang datang dan mengetahui kisah Arinda. Ia kasihan kepadanya. Ahkirnya ia memutuskan untuk mengadopsi Arinda dan membayar semua biaya yang masih belum terlunasi. Arinda meminta agar kakaknya Arial juga diadopsi  oleh ibu yang baik itu apabila ia telah kembali. Akhirnya Arinda telah resmi menjadi anak angkat dari pasangan Bapak Anwar dan Ibu Anisa. Bapak Anwar adalah pengusaha yang kaya raya. Bahkan usahanya telah melebar hingga ke luar negeri. Usia pernikan pasangan ini sudah 20 tahun. Namun tak kunjung juga diberi momongan. Mereka sangat bahagia bisa mengadopsi Arinda dan juga berharap Arial segera kembali agar mereka juga bisa mengadopsinya.
Ayah angkat Arinda memiliki mata-mata dang ajunan dimana-mana. Karena Arial tidak kunjung kembali dan tidak pernah memberikan kabar akhirnya Pak Anwar turun tangan bersama dengan ajudan dan mata-matanya itu. Setelah ditelusuri, akhirnya Arial ditemukan kabarnya. Calon ayah angkat Arial sangat terpukul dan kaget. Ia tidak bisa menceritakannya sekarang. Ia baru bercerita pada istrinya. Mereka berdua berjanji akan menceritakannya setelah Arinda siap. Mungkin 2 tahun lagi. Tepatnya ketika Arinda berumur 17 tahun. Arinda baru saja menikmati masa SMA-nya. Ia di sekolahkan di sebuah sekolah ternama di Bandung. Arinda diboyong ke kota Bandung dan tinggal bersama orang tua barunya. Setiap malam Arinda menangis. Walau bagaimanapun ia tetap merindukan kakaknya. Paman Chon dan sindikatnya ditangkap serta dipenjarakan atas semua perbuatannya. Bisnisnya yang dibangun selama 10 tahun itu dihancurkan.

16 Juli 2012
Arinda merasakan hangatnya sang mentari pagi. Hari ini dia dalam masa orientasi di sekolah barunya. Sekolah yang bekerja sama dengan Negara Jerman ini tidak neko-neko dalam kegiatan MOS. Ia hanya berpakaian SMP biasa dengan tas yang terbuat dari kardus. Semua terlihat gembira. Arinda diterima di kelas favorite. Dengan keuletan yang ia dapatkan bersama kakaknya dulu, akan selalu menjadi bekal hidupnya.
Ketika memasuki kelas ia melihat seorang laki-laki yang sekilas seperti kakaknya. MOS dimulai, kakak-kakak yang mengaku dirinya sebagai senior pun datang dan memberi pengarahan. Mata Arinda masih saja tertuju pada laki-laki itu. Ketika mata mereka bertatapan, ia seperti melihat mata kakaknya yang selama sebulan ini belum juga kembali. Arinda menyambut MOS dengan suka cita. Ketika sedang di taman, Arinda ditabrak oleh seseorang dari belakang. Dengan sigap, sepasang tangan yang kuat menopang punggung Arinda. Seseorang yang menabrak Arinda tanpa sengaja pun meminta maaf.
“Maaf, aku tidak sengaja. Tadi aku sedang terburu-buru hingga tidak melihatmu berjalan menuju sana. Maafkan aku.”
Setelah posisi Arinda kembali berdiri, ia pun memaafkan temannya itu dan tersenyum ikhlas. Senyuman yang sangat manis. Setelah temannya itu berlalu ia melihat sosok yang menolongnya tadi.
“Terimakasih.” ucap Arinda sambil membungkukkan sedikit badannya.
“Okey, sama-sama. Lain kali hati-hati ya?”
Sosok itu kemudian sedikit mengacak rambut Arinda dan berlalu. Arinda kaget. Ia seperti sedang berhadapan dengan kakaknya – Arial.
“Tunggu!” Arinda pun mengejar sosok itu.
Sosok itu berhenti dan memutar badannya ke belakang, “Ada apa?”
Arinda yang sudah berada tepat dihadapan sosok itu terus mengamatinya. Benar-benar mata kakaknya. Ia seakan melihat kakaknya yang terus memandang dirinya. Karna terlalu lama berada dalam lamunan sosok itu kemudian menjentikkan jarinya. Dan Arinda pun kembali ke dunia.
“Kenapa… kenapa kamu tadi menolongku?”
“Entahlah, aku hanya merasa ingin menjagamu saja.” ucap sosok itu sambil tersenyum.
“Kita baru bertemu khan? Kenapa bisa kamu bilang seperti itu?”
“Aku juga bingung, namun mataku selalu ingin melihat kamu bahagia. Dan juga jantungku selalu berdegup kencang ketika kamu dalam bahaya.”
“Aku bingung. Sungguh.”
“Aku juga, tapi aku seperti telah lama mengenalmu. Walaupun baru kali ini aku bertemu denganmu.”
“Oiya, kenapa kamu tadi tidak ikut kegiatan olah raga?”
“Aku? Aku masih belum kuat. Disini (menunjuk letak jantungnya). Masih ada bekas operasi.”
“Operasi?”
“Ya. Pertengahan Juni lalu aku melakukan operasi jantung dan juga mata.”
“Mata? Jantung?”
“Iya, sejak kecil aku memiliki kelainan jantung. Dan ketika aku kelas IX mataku terkena tumor dan akhirnya aku buta.”
“Apa kau tau pendonor mata dan jantung itu?”
“Entahlah. Kata ibuku, ini dari seorang anak yang meninggal sebelum aku dioperasi.”
“Aku penasaran dengan pendonornya.”
“Begitu juga aku. Mau ke kantin? Aku ingin membelikanmu es krim.”
“Es krim? Kenapa?”
“Sepertinya mata dan jantungku yang mengatakannya.” sambungnya sambil tersenyum dan menggandeng tangan Arinda.
Dalam gandengan itu Arinda merasa sangat nyaman dan hangat. Ia berjanji dalam hati. Dimanapun kakak berada aku akan meneruskan cita-cita kita. Bukankah kita dulu akan selalu bersama demi meraih cita-cita dan mimpi kita? Kakak aku berjanji, SMA ini aku akan tetap menjadi yang terdepan, aku akan tetap mempertahankan angka 1 di dalam raport ataupun piagam penghargaan. Kakak, aku akan membuatmu bangga. Dan di masa putih abu-abu ini aku bukan Arinda yang manja. Disini di jantung ini, masih ada kakak yang terus menyemangatiku. Kita terlahir dari satu ovum yang sama. Apapun yang kakak inginkan akan aku wujudkan untukmu. Aku menyayangimu kakak. Aku sangat merindukan Kak Ial yang jelek dan selalu merasa ganteng. Aku berjanji untuk membuat semua orang bangga. Pesan dari kakak akan selalu aku ingat. Disini! Di 5 cm di atas keningku. Biarkan dia terus menggantung agar aku bisa melihatnya dan bekerja keras untuk menggapainya. Kalimat indahmu juga akan selalu mengalir dalam darahku. “Jadilah seseorang yang bermanfaat bagi orang lain, namun jangan pernah mau untuk dimanfaatkan.” Terimakasih Kak Ial. Adikmu menyayangimu.
Setelah sampai di kantin. Sosok itu melepas gandengan dan pergi sendiri ke dalam sana. Tidak lama kemudian ia muncul membawa sesuatu di tangannya.
“Ini es krimnya, aku belikan yang paling besar.”
“Kenapa harus sebesar ini? mana bisa aku menghabiskannya?”
“Karena aku telah berjanji. Oh iya, panggil aku Iqbal. Nama kamu?”
“Kamu ini aneh ya? Berjanji pada siapa coba? Namaku Arinda, panggil saja Dinda.”
“Okey aku pergi dulu. Habiskan es krimnya dan jangan nakal.”
“Iya.” Arinda masih saja tertegun dan bingung.



“Iya Dinda, kakak janji. Kalau kakak tidak cepat kembali, kamu harus yakin suatu saat nanti dengan cara apapun kakak akan tetap kembali dan berada di dekatmu untuk menjagamu – hidup atau mati.”

Puisi Nina - Diary Nina


Siapakah aku?
Kenapa kita dilahirkan ke dunia ini?
Kenapa kita besar dan sekolah?
Buat apa semua ini?
Dan bagaimana akhirnya?
Semua pertanyaan ini..
Mungkin tidak akan mendapatkan…jawabannya.
Hingga kita menutup mata.
Namun selama aku hidup..
Inilah yang aku percaya..
Bahwa aku karna cinta..
Bahwa aku hidup untuk cinta..
Dan suatu hari..
Aku akan berpulang kembali ke..Cinta
Cinta bukan berarti selalu tertawa..
Bukan juga selalu bersedih..
Cinta berarti bukan selalu mengetahui..
Tapi cinta berarti selalu memahami..
Siapakah kita?
Siapakah aku?
Pada akhirnya aku hanya bisa menjawab..
Bahwa jati diri kita hanyalah satu..
Yaitu…Cinta.
Karena kalau bukan karena cinta..
Keberadaan kita di dunia pastilah kehilangan makna..




Puisi Indah Ungkapan Cinta Kelvin Untuk Nina


Kadang aku merasa kamu adalah keindahan yang tak terjamah
Namun, semakin lama kita bersama aku sadar
Keindahan yang sesungguhnya itu tidak perlu mewah
Sering hanya dengan menatap senyummu
Aku sudah merasa bahagia
Aku punya kaya semua yang kita punya
Kehampaan yang pernah dulu singgah
Perlahan-lahan pergi dan itu semua
Semenjak kamu di sini
Kamu tahu kenapa kamu istimewa
Karena kamu adalalah jawaban dari istilah
Bahagia itu sederhana. 
Aku, aku akan lebih bahagia lagi
Jika semenjak saat ini aku bisa
Menyebut kamu dengan sebutan...
Pacar



Di Tengah Perjuangan


Ini adalah permasalahan…

Bukan masalah diri maupun mereka…
Tapi ini adalah masalah kita…
Benar! Kekalahan bukan datang dari kesalahan semata
Keragu-raguanlah yang membuat seseorang kalah
Dari keraguan, kesalahan pun tercipta…
Ya..
Dan kini aku, dia, mereka, kami mengalaminya
Inilah saat perpecahan itu muncul.
Perpecahan awal kekalahan!!
Lalu harus bagaimana aku?
Haruskah aku berdiri walau jiwa terbanting?
Allah…… Kau Tuhanku
Berilah apa yang terbaik bagi kami.


#praybegin

100 #Yesungfacts




1. Ia pernah menjadi host sebuah radio dengan progam radionya sendiri, M.I.R.A.C.L.E for You.

2. Tanggal 6 November 2005, Yesung bergabung dengan Super Junior 05 (Generasi pertama Suju)

3. Bulan November 2006, Yesung ditempatkan di subgroup yg pertama, yaitu Super Junior- K.R.Y, dan dia sebagai leader nyaa >.<

4. Pada tahun 2008, Yesung menjadi member Super Junior-Happy.

5. Pada tanggal 10 Mei 2008, Yesung masuk rumah sakit karena roboh setelah lari 70 km untuk acara Charity Martahon. T_T

6. Tanggal 8 Agustus 2008, Yesung masuk rumah sakit lagi karena jatuh dari panggung yg tingginya 1,5 meter sewaktu latihan untuk performance di acara KBS music . T_T

7. Yesung menyanyi solo untuk lagu Love Really Hurts sebagai theme song drama Korea Tazza yg mulai pada tanggal 16 September 2008.

8. Yesung juga menyanyikan solo theme song drama korea Cinderella’s Sister yang berjudul It’s Has to Be You pada bulan maret 2010.

9. Dia juga bernyanyi duet dengan Luna, menyanyikan theme song drama Korea President, dengan lagu yg berjudul Loving You pada bulan Desember 2010

10. Pada tanggal 31 Januari 2011, Yesung lagi-lagi menyanyikan theme song drama Korea, yaitu Paradise Ranch, dengan lagu yg berjudul Waiting for You.

11. Tahun 2010, Yesung pernah juga menjadi Host berdua dengan Leeteuk untuk acara baru MBC Love Chaser.

12. Pada tahun yang sama (2010) Yesung direkrut menjadi mc program MUZIT (a musical talk show)

13. Musim Panas 2007, pertama kali Yesung berakting dalam acara komedi Super Junior yang berjudul Attack on The Pin-Up Boys.


14. Tahun 2009, Yesung memerankan tokoh Jung Myung-soo dalam drama musikal South Korean Mountain Fortress.

15. Tahun 2010, Yesung berdua dengan Sungmin kebagian peran dalam drama musikal Hong Gil Dong.

16. Pada tahun yang sama, Yesung lagi-lagi kebagian peran dalam drama musikal Spamalot.

17. Pada tahun 1999 Yesung ikut dalam kompetisi menyanyi Chun-an, dan menang!!!! Horeee *\(‘o’)/*

18. Tahun 2001, ibunya Yesung mendaftarkan Yesung pada audisi Starlight Casting System SM Entertainment tanpa sepengetahuan Yesung. hahaha

19. Tahun 2010, lagu It Has to Be You masuk dalam nominasi Cyworld Digital Music Awards (won), dan 25th Golden Disk Awards (just nominated).

20. Tahun 2011, lagi-lagi lagu It Has to Be You masuk sebagai nominasi Cyworld Digital Music Awards dan memenangkannya. yeeyy !!! xD

21. Yesung oppa orang nya parnoo banget, bener-bener penakuut, takut sama hantuuu, huahaha xD

22. Yesung oppa itu narsiiss gilak!! Suka berfotooo!!! Jagoo banget soal potret memotret, 
ahaha. Jepretan dirinya sendiri *dia ngejepret sendiri* hasil nya baguuus looh! Haha

23. Yesung tidur sekamar dengan Ryeowook. Yesung memang paling dekat dengan Ryeowook, dan mereka berdua merupakan couple dalam Suju’s Family nama mereka berdua digabung menjadi Yewook.

24. Dalam Super Junior-KRY, Yesung lebih dekat dengan Ryeowook. Tapi dalam Super Junior Yesung juga dekat dengan Kyuhyun

25. Yesung sering di bully oleh member lain, yang paling sering ngebully Yesung adalah Kangin -__-

26. Yesung dijulukin si kepala besar oleh anak2 Suju, dan dia suka protes kalo d panggil gitu, gini nih kata Yesung oppa : ” Tolong berhentilah memanggilku Big Head Yesung, kepala ku tidak besar”. hahaha ~.~

27. Tipe cewek ideal Yesung: cewek polos, muka baby face, kepribadian polos

28. Yesung oppa makan nya sedikit, tapi sering. (sama aja boong) haha

29. Yesung oppa suka ngedance abstrak gituu a.k.a ga jelas, wuahaha. Sumpaah aneeh! Haha

30. Yesung pengen jadi Bisnisman kalau sudah pensiun.

31. Yesung oppa pernah ngomong 2 jam nonstop dalam sebuah acara, dan pada saat penanyangan, ternyata bagian Yesung dipotong 90% !!! Wuahaha *lol*.

32. Yesung oppa pernah nangis dimarahin petinggi SM ini semua gara-gara Yesung ga punya banyak fans

33. Yesung oppa punya kebiasaan suka ngeraba-raba wajah orang, ngeraba-raba bibir orang, dan kebiasaan itu paling ga disuka member-member Suju lainnya. *kebiasaan yg aneh* haha. Kata Shindong, Yesung punya touching syndrome (emg ada ?? haha) Yesung paling suka nyentuh philtrum (lekukan diatas bibir) org lain. Philtrum favorit Yesung adalah philtrum nya Siwoon -__-” wuahaha*lol*. Oleh karena itu Yesung oppa juga punya julukan: Mr.Philtrum Hahaha xD

34. Yesung oppa punya suatu keunikan pada waktu tidur, dia suka pindah-pindah tempat tidur setiap 20 menit. Pindahnya ketempat tidur member lain, bukan cuma numpang tidur, tapi juga ngeraba-raba bibir member lainnya. Wuahaha aneh bgt yaa ~.~

35. Menurut member Suju lainnya, Yesung adalah member terseram+aneh. *lol*

36. Yesung oppa suka megang-megangin wajahnya Kyuhyun. *dicubit2, digrepe-grepein. Haha*

37. Yesung oppa paling suka musim gugur.

38. Yesung oppa paling suka dgn warna merah!

39. Yesung oppa itu cerewet bangeeet, hobi banget ngoceeh

40. Yesung oppa punya peliharaan kura-kura yg bernama Ddagkoma ( Little Sweet Potato)!!

41.Yesung itu sangat menyayangi Ddagkoma. Buktinya Yesung suka sedih tiap kali ingat kalo usia kura-kura bisa mencapai 80 taun. Yesung takut,, jika seandainya dia meninggal siapa lagi yang akan merawat Ddagkoma?!!

42. Yesung suka ngajak ngobrol Ttatkoma, tp ttatkoma hanya terdiam membisu *jiaah, ya iyalaah,haha*. Yesung akhirnya cuma termenung sambil ngeliatin Ttatkoma, dan ternyata Eunhyuk ngeliat dan langsung nanya, “Hyung!! Ada apa??” Trus Yesung jawab, “Kupikir dengan memeliharanya bisa mengurangi kebosananku tapi sejak memeliharanya, sepertinya aku malah semakin bosan.” -__-” ckck, haha.

43. Kebiasaan-kebiasaan anehnya Yesung, kemungkinan besar diturunkan oleh ibunya, hahaha. Ibunya Yesung sering dateng pagi-pagi ke dorm anak-anak Suju trus nyiumin mereka satu persatu, wuahaha (padahal anak-anak Suju kalo tidur suka pake boxer doang).

44. Dalam pertemuan orang tua anak-anak Suju, waktu ngobrol-ngobrol Ibunya Yesung pernah ngomong gini dengan Ayahnya Kangin, ” Hai, kamukan seumuran sama saya! Ayok kita berteman!” Lantas saja Ayahnya Kangin langsung shock dan tidak pernah mau datang lagi dalam acara pertemuan orang tua member Suju. Wuahaha *lol*

45. Yesung pengen banget ke Kanada.

46. Saat makan, Yesung oppa punya keunikan yang khas, Yesung suka memegang sumpit saat mengangkat pinggir makanan.

47. Saat SMA, Yesung ngebela-belain nabung buat beli radio. Setelah berhasil membeli radio, eh nilai sekolah Yesung jadi menurun, akhirnya Ibu Yesung membuang radio itu. Yesung nangis-nangis dan mau kabur dari rumah -__-” ckck. Haha

48. Yesung termasuk member yang paling gila dan ga tau maluuu xD haha

49. “Annyeong haseyo! aku adalah member dengan suara paling indah di Super Junior..”

50. Yesung oppa sangat sulit diprediksi. Dan memiliki sifat yang ga jauh beda dengan Heechul yaitu hancur, gila dan sinting. Wuahah

51. Saat suju pertama debut dengan single pertamanya “Twins”, Yesung tidak pernah tertangkap kamera tv, dan itu membuat dia kecewa. Tapi setelah 3 minggu debut, ada sesi wawancara yg mengclose up shot Yesung!!! Dan malam harinya, Ibu Yesung langsung nelpon ngmg: “Anakku!! Akhirnya mukamu muncul di tv!!” wuahaha LOL *ngakak*

52. Di film pertama Suju, Attack on The Pin-up Boys ada adegan lempar-lemparanan poop, semuanya berteriak “Aarrgghhtt!!” sedangkan Yesung malah berteriak manggil “Ommaaa!!!”. Waktu ditanya kenapa? katanya “Sceneku sangat sedikit, hanya beberapa menit. aku khawatir, sedikit saja Ibuku lengah menonton film ini, ia pasti tdk akan melihatku, karna itu aku memanggilnya, siapa tau ia mendengarku” Hahahaha

53. Eunhyuk paling ga mau masuk kamar Yesung. Menurut Eunhyuk kamar Yesung memiliki aura berbeda. ~.~ *aura serem kali yaa* haha

54. Begitu juga Menurut Siwon, “Jika Yesung berada dibelakangmu, auranya akan berbeda sekali, hawa dingin akan terasa”. Hahaha, emg gimana aura nya? Kayak ada hantu gitu yaa? Hahaa

55. Selain punya karakteristik suara yang kuat, Yesung juga merupakan salah satu penari terbaiknya Super Junior.

56. Tingkah laku Yesung oppa bener-bener konyol! Haha. Bukan karna kata-katanya yg bikin ketawa-ketawa ga jelas, tapi Cuma dengan ngeliat gerakan badannya aja udah bikin kita ngakak!!! Hahaha

57. Yesung paling suka ngoleksi kalung, cincin dan gelang yang harganya selangit. Wuiihh

58. Yesung oppa kayak batuu !! Pernah waktu member Suju ikut acara EHB, para member diberi gas tertawa yang bila kita menghisap gas tersebut, maka kita akan tertawa. Tetapi ketika Yesung yang mencobanya dan ia hanya berkata “Aku ngantuk” haha

59. Saat kecelakaan yang menimpa Suju tahun 2007, Yesung menangis atas kecelakaan yang menimpa Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, dan Kyuhyun. Dia bahkan berkata pada Leeteuk agar jangan khawatir sebab ada dirinya yang akan menjaga seluruh member Suju. Dan melihat keadaan Kyuhyun yang paling parah itu Yesung tidak kuat menahan tangis. Yesung termasuk member yang cukup akrab dengan Kyuhyun, dikarenakan usia Kyuhyun yang hanya berbeda setahun dari adiknya sendiri. Kata Yesung “ Kalau kau sembuh, aku tidak akan marah lagi meskipun kau selalu berbuat iseng padaku.”

60. Di kamar Yesung ada hair dryer, catokan dan bando pink garis-garis. tentu saja semua member tidak perlu beli karena mereka bisa pinjem Yesung. Bandonya itu buat cuci muka.

61.First kissnya waktu Yesung kelas 2 sma.

62. Sifat Yesung sendiri yang awalnya dikenal pendiam, sebenarnya belum nampak. Sifat aslinya yang aneh dan gila dan tidak tahu malu itu muncul juga di Super Junior E.H.B. apalagi saat dia melakukan tarian cumi-cumi dan Octopus dance dengan gilanya yang membuat hasil pengukuran kedua malah lebih jelek dari yang pertama. Scene di E.H.B. yang gila-gila memang kebanyakan dilakukan oleh Yesung

63. Yesung ini punya small fingers looh! Imuuut banget nih jari-jarinya, ga pantes ama muka nya yg kereen, huehehe >.< *kayak tyrex dong! tyrex gede kan badan nya, tapi tangannya mungil* Hahahaha

64. Yesung ga bisa minum alkohol, otomatis dia ga minum alkohol doong

65. Sekarang kura-kura keduaa! Yesung oppa beli lagi niih, namanya Ttatkoming, buat nemenin ttatkoma yaaa?

66. Yesung bisa niru suara Siwon, Donghae, dan Kangin dengan sempurna

67. Ukuran sepatu yesung 260-270

68. Kebiasaan buruk Yesung! Kalau mandi pasti selalu lupa bawa handuk, dan waktu mau ngambil handuk nya, dia langsung aja keluar dari kamar mandi *ga pake apa2* ASTAGAA!! OMYGOSH!

69. Yesung bener-bener iri dengan badannya Siwon.

70. Kalo Yesung oppa make topi, rambut yang ga ketutupan sama topi tetep di dandaniiin

71. Pas lg ada tur, Yesung selalu minjem semua kunci kamar dari anak-anak Suju dengan manager, trus dia bakal masuk ke kamar anak-anak Suju satu per satu pas mereka tidur. *mau ngapain coba? pasti megangin bibir mereka yaa? (-__-”)

72. Yesung mau honeymoon ke Kanada

73. Waktu masih kecil, hobi Yesung mengoleksi serangga. Haha

74. Cyworld nya Yesung oppa : www.cyworld.com/ys1106ys

75. Yesung punya tanda lahir berbentuk pulau Jeju di perutnya.

76. Star Golden Bell mengatakan, Yesung menduduki peringkat ke-622 dunia dlm daftar penyanyi yg paling dicari dlm mesin pencari.

77. Waktu SuperShow3 di Singapore, Yesung di lempar lightstick oleh penonton T_T

78. Yesung paling cepat merubah ekspresi wajah nya. dr ketawa terbahak2 trus 1 menit kemudian wajah nya lgsg berubah dingin *cool cool gimana gitu* huahaha

79. Oh iya, soal touching syndrome nya Yesung lg, setiap SJ bersiap mau live show di suatu acara pasti Suju bakalan doa dan tos bersama, trus setelah tos selesai Yesung pasti 
memegang dan menahan salah satu tangan member Suju dan bilang ke orang tersebut seperti ini “Kamu akan beruntung hari ini” *Kok rada2 serem gitu yaa* hahahaha xD

80. Yesung punya suara yg tinggi, khas, seksi serta sangat menyentuh hatii,

81. Yesung punya adik cowok, nama nya Kim Jong Jin, rada-rada mirip Yesung

82. Yesung dan orangtua nya berhasil mendirikan sebuah usaha restoran yg bernama Babtol yang berlokasi di Hongdae

83. Member yang paling akrab sama Yesung kan Wookie yaa.. nah, kalo wookie nangis, Yesung bakal senyum-senyum sendiri, udah tuh beberapa menit, Yesung bakal ikutan nangis juga ~_~ (lho?? haha)

84. Yesung bisa main piano

85. Cinta pertama Yesung waktu dia duduk di kelas 2 SMA,

86. Yesung pernah ngigau menyanyikan sebuah lagu. (ngigau= melakukan aktivitas saat sedang tidur)

87. Yesung sangat sayang dengan Ibunya, dia menangis sambil menceritakan soal Ibu nya saat di acara Super Junior-Happy.

88. Yesung merupakan salah satu member pelawak di Super Junior

89. Yesung oppa pernah menggantikan member Jonghyun dari SHINee d saat pertunjukan menyanyikan lagu RING DING DONG

90. Pernah dimarahin sama —— gara-gara pakaiannya. Gini nih ceritanya, waktu mendukung KORSEL di World Cup, para member Suju memakai pakaian yang bertemakan dengan Red Devil. Begitu juga dengan dengan Yesung. Tapi, —— complain pada Yesung karena tak seharusnya ia menggunting bagian bendera. Tapi untung saja dengan cepat SME membela Yesung dan mengatakan bahwa itu hanya untuk membuat bendera tersebut cukup dengan leher Yesung. ( kadang-kadang SME baik juga yaaa ~.~)

91. Yesung juga sedikit geniit

92. Menurut saya pribadi niih, kemungkinan besar, Yesung ga pernah operasi plastik seperti artis-artis Korea lainnya. Muka masih original !!! Masih sipit, huehehe xD

93. Tahun 2012-2014 nanti Yesung bakal vakum dr super Junior T__T karena harus wamil

94. Pernah sekali Yesung ngaku kalo dia kagum sam aartis Korea yang bernama Moon Geun Young.

95. Yesung oppa dikenal sebagai idola yang sangat berbakti kepada orang tuanya

95. Yesung oppa kalo nyanyi energic banget looh, maksimaaalll, fokuus bgt!!! Kita bakal gemes sendiri ngeliat Yesung oppa lg nyanyi, pas lg nyanyi, aura nya keluaaarr!!! Keliatan seksi juga pas lg nyanyi, huehehe

96.Yesung oppa punya senyum yang bener-bener manis, kalo lagi diem imuuut, bikin meleleeeh T_T

97. Foto Yesung oppa pernah masuk majalah Swiss “BLICK” yang mengatakan bahwa Yesung oppa adalah anak Presiden Korea utara Kim Jong Il, Kim Jong Woon (nama anak Presiden Korea utara juga Kim Jong Woon) dan mereka seumuran) hahaha!! Parahnya! Artikel tentang rencana Presiden Kim menyerahkan kepemimpinannya kepada sang anak jadi headline utamaa!!! hahaha*ngakak* masak reporter ga heran poto anak presiden sekeren Yesung >.< haha xD *nb: Yesung itu orang Korsel, bukan Korea Utara, ingat yaa ingat* hehe

98. Yesung oppa sekarang punya 3 kura-kura looh, Trio kura-kuraa, hehehe
namanya Ttatkomaeng, bayi kura-kura yang baru bergabung dengan kura-kura Yesung oppa yang lainnya yang kompak yaa, hehe *saya suka Yesung salah satunya karna dia sayang dengan hewan peliharaan *
tulisan yesung di cyworldnya:
“Ttatkomaeng adalah bayi kura-kura yang baru saja bergabung dengan Ttatkoma yang sudah mulai berkembang menjadi dewasa dan Ttatkoming yang selalu malu-malu. Hyung sudah memberikanmu rumah besar jadi baik-baiklah kalian dan tumbuh dengan sehat”

99. Pelajaran favorit Yesung oppa adalah Penjas dan Spelling dan pelajaran terakhir yg disukai Yesung oppa adalah mtk!! huahaaha

100. Juara kelas tertinggi yg pernah didapat oleh Yesung yaitu juara 2 dan yangg terendah yaitu juara 22, hahaha xD, gpp.. Mknya rajin belajar yaa, heh


http://www.facebook.com/notes/k-poppers-indonesia/100-fakta-yesung-suju/246011988745050