lagi , ,
aku hanyalah sandaran sepimu
lagi , ,
aku hanyalah selir bagi hatimu
dan lagi , ,
aku hanyalah pelipur lukamu
slalu saja kau anggap au sbgai perawat
merawat memar dalam lara
tak pernahkah kau mengerti pikirku . .
tak pernahkah kau peduli akan pintaku . .
namun mengobatimu adalah senyumku
dan senyummu adalah bahagiaku . .
håñya iniè . .
indah senyummu membuatku terpaku dan malu
tegas langkahmu menjadikanku maju tanpa ragu
tanganmu mungkin brutal dan menggepal
namun jarimu lihai mengalunkan keindahan dalam goresan dan petikkan
smua tak mengerti dan tak dapat memaknai nafasmu
terlalu banyak berhembus untuk menutupi duka dan pilu hatimu
luapan ingin tauku semakin mendalam
mencoba menguak di balik keacuhan sikapmu
berlaripun ku tempuh untuk mengejar itu
saat sinar matamu semakin mengobrak-abrik hatiku
kau pergi tanpa meninggalkan bayangmu untukku . . . . .
tegas langkahmu menjadikanku maju tanpa ragu
tanganmu mungkin brutal dan menggepal
namun jarimu lihai mengalunkan keindahan dalam goresan dan petikkan
smua tak mengerti dan tak dapat memaknai nafasmu
terlalu banyak berhembus untuk menutupi duka dan pilu hatimu
luapan ingin tauku semakin mendalam
mencoba menguak di balik keacuhan sikapmu
berlaripun ku tempuh untuk mengejar itu
saat sinar matamu semakin mengobrak-abrik hatiku
kau pergi tanpa meninggalkan bayangmu untukku . . . . .
ijinkän aku :'(
kau sesakkan hati ini . .
kau remukkan jiwa ini . .
kau sampahkan rasa ini . .
sedih , , perih menghantui
permainan ini pun kau sudahi tanpa kau mulai..
kau yang membuatku terlena dalam tuturmu
mengapung dalam hujatan sayangmu
bersandar pada impian tulus diriku
namun kau tak beriku ruang
kau biarkan aku meronta dalam kehanjuran hati
mengagumimu pun tak kau iyakan..
menendangnya jauh sebelum ku ungkapkan..
harapku sudah terlanjur membumbung tinggi
mimpiku sudah terlanjur terajut rapi
benar-benar tak adakah tempat itu..
lalu mengapa kau ajak ku terbang bersamamu . . . . . ?
kau remukkan jiwa ini . .
kau sampahkan rasa ini . .
sedih , , perih menghantui
permainan ini pun kau sudahi tanpa kau mulai..
kau yang membuatku terlena dalam tuturmu
mengapung dalam hujatan sayangmu
bersandar pada impian tulus diriku
namun kau tak beriku ruang
kau biarkan aku meronta dalam kehanjuran hati
mengagumimu pun tak kau iyakan..
menendangnya jauh sebelum ku ungkapkan..
harapku sudah terlanjur membumbung tinggi
mimpiku sudah terlanjur terajut rapi
benar-benar tak adakah tempat itu..
lalu mengapa kau ajak ku terbang bersamamu . . . . . ?
pengörbañan . . .
ketika aku berdo'a dalam tangisku , ,
dan kau pun tersenyum bersama lukaku
tetap kan ku paksa menerbitkan senyumku , ,
ketika melihat dirimu menggandeng tangan lembutnya itu . .
rona dalam lembut pipinya
membuatku semakin terpuruk dalam damba
saat para gembala mencari dombanya
maka aku akan tetap disini dan berdansa
walau kaca dan duri sebagai alas kepedihan
lima jariku terangkat padamu
dan ku kuatkan mendekat dalam rohmu
berbisik lirih berselimut ragu
namun kristal-kristalku terlanjur jatuh dan mengalun
dan kau pun tersenyum bersama lukaku
tetap kan ku paksa menerbitkan senyumku , ,
ketika melihat dirimu menggandeng tangan lembutnya itu . .
rona dalam lembut pipinya
membuatku semakin terpuruk dalam damba
saat para gembala mencari dombanya
maka aku akan tetap disini dan berdansa
walau kaca dan duri sebagai alas kepedihan
lima jariku terangkat padamu
dan ku kuatkan mendekat dalam rohmu
berbisik lirih berselimut ragu
namun kristal-kristalku terlanjur jatuh dan mengalun
Langganan:
Postingan (Atom)