ketika aku berdo'a dalam tangisku , ,
dan kau pun tersenyum bersama lukaku
tetap kan ku paksa menerbitkan senyumku , ,
ketika melihat dirimu menggandeng tangan lembutnya itu . .
rona dalam lembut pipinya
membuatku semakin terpuruk dalam damba
saat para gembala mencari dombanya
maka aku akan tetap disini dan berdansa
walau kaca dan duri sebagai alas kepedihan
lima jariku terangkat padamu
dan ku kuatkan mendekat dalam rohmu
berbisik lirih berselimut ragu
namun kristal-kristalku terlanjur jatuh dan mengalun