ANGIN



Dalam satu renungan aku teringat.
Adikku yang bandel dan menyebalkan justru selalu ada walau aku dalam keadaan terpuruk dan sedih

Januari 2012
Siapa sangka detik-detik "my sweet seventeenth" harus tersendat dengan cobaan, ujian, atau mungkin hukuman Tuhan
Tipus yang dulu sempat menyerang ragaku di tahun 2007 harus terangkat kembali dan menjalari tubuh di awal 17 tahunku. Beberapa rekan menjenguk dan melihat keadaanku. Teman kelas (IKAN SEPP4T), disusul teman ekstrakulikuler (PMR dan PRAMUKA).
Malam-malam aku lewati dengan kelabu hingga tiba suatu malam ANGIN itu datang :) Bersama temanku yang lain, dia datang dan berusaha menggibur. Waktu itu Sabtu malam, 28 Januari 2012.
Benar, walau aku tidak terlalu suka dengan sikapnya namun terkadang dia muncul sebagai kesatria.

Juli 2012
Kamis lalu, 26 Juli 2012. Sekitar pukul 16.00 p.m aku kembali diberikan pembelajaran oleh Tuhan. Bersama temanku Pratiwi aku terjatuh dari motor akibat mobil AVANSA hitam. Kejadian begitu cepat. Aku jatuh tepat dibelakang adikku yang lain - Johan. Ah.. Sungguh malu aku ketika itu. Waktu itu aku masih memakai seragam sekolah. Krudung putih, baju putih, dan rok abu-abu tak lagi seindah sebelumnya. Banyak bercak merah di beberapa tempat dan bau arus mulai tercium. Darah! Ya, itu semua diakibatkan darah dari jari kelingkingku yang robek.
Ceritanya sungguh panjang. Mungkin akan aku ceritakan pada pos berikutnya.
Singkat cerita, ketika aku diobati temanku Gembul datang untuk menengok temanku yang lain - Pratiwi. Saat itu aku sedikit menunduk. "Siapa orang yang menjengukku seperti Gembul yang datang untuk Pratiwi?"
Pikiran itu segera saja aku buang.
Dan malamnya beberapa teman dan adik-adikku sudah mengetahui kejadian apes yang aku alami. Beberapa diantaranya mengetahui hal ini dari Angin. Ya! Dari sekian adik dan kawanku, dia memang salah satu yang khawatir akan keadaanku.

Trimakasih.. Walaupun kamu sungguh menyebalkan (hhehe) tapi aku akan tetap menganggapmu sebagai ADIKKU . . . ^ - ^

Just for You - Angin